Kesbangpol Kutim Gelar Sosialisasi Bela Negara 2045: Bentuk Generasi Optimis Menuju Indonesia Emas

Kutai Timur, CNN.com — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama Forum Bela Negara (FBN) Wilayah Kutim menggelar kegiatan Sosialisasi Bela Negara bertema “Membangun Optimisme Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045 Melalui Bela Negara”, yang berlangsung di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan ini menghadirkan berbagai tokoh penting nasional dan daerah, di antaranya Mayjen TNI Dr. R. Nugraha Gumilar, Dosen Tetap Universitas Pertahanan Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Kapuspen TNI, serta Laksma TNI (Purn) Dr. M. Faisal Manaf, Ketua Umum DPP Gerakan Bela Negara Membangun Indonesia (GBNMI).
Turut hadir pula Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto, Ketua DPP GBNMI Wilayah Kalimantan Timur Rustam Rumoro, Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, unsur Forkopimda Kutim, Staf Ahli Gubernur bidang Polhukam, Kepala BNNK Bontang, Kepala Kesbangpol Kutim Tejo Yuwono, serta peserta FBN dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kutim Mahyunadi menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai bela negara sebagai landasan membentuk kader bangsa yang berjiwa cinta tanah air dan berintegritas tinggi.

“Gerakan bela negara ini kita latih agar menjadi antitoxic, artinya menjadi anti racun bagi lingkungan, terutama di daerah yang rentan terhadap masalah sosial seperti narkoba, LGBT, dan merujuk pada obat-obatan,” ujar Mahyunadi.

Ia menambahkan bahwa bela negara tidak hanya berkaitan dengan pertahanan militer, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan sosial—mulai dari menjaga persatuan, melestarikan budaya, mematuhi hukum, berpartisipasi dalam pembangunan, hingga menjaga kelestarian lingkungan.

Sementara itu, FBN Kutim menyatakan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta berbagai pihak lainnya dalam memperkuat semangat bela negara di masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan Kutai Timur sekaligus menghadapi tantangan kebangsaan menuju visi Indonesia Emas 2045.

Related posts
Tutup
Tutup