Janji Gubernur Tinggal Janji, Jembatan Simpang Bukik Batabuah Tak Kunjung Dibangun

Agam, CNN.Com |15 Oktober 2025  Janji Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi untuk membangun Jembatan Simpang Bukik Batabuah di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, terbukti hanya isapan jempol. Hingga Oktober 2025, tak satu pun alat berat turun ke lokasi, dan proyek yang dijanjikan sejak tahun lalu tak kunjung berjalan.

Padahal, janji tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur saat meninjau lokasi pascabencana. Saat itu, Mahyeldi menyatakan bahwa pembangunan akan dilaksanakan pada tahun 2024. Kenyataannya? Tahun berganti, proyek tak muncul, bahkan tidak tercantum dalam anggaran provinsi tahun 2025.

“Kami sangat kecewa. Janji itu tidak hanya belum ditepati, tapi juga tidak masuk dalam program penganggaran tahun ini,” tegas Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, saat ditemui Selasa (15/10).

Pemerintah provinsi berdalih terjadi kendala teknis, dan menjadwalkan ulang pembangunan ke Februari 2025. Namun hingga pertengahan Oktober, warga belum melihat satu pun progres nyata di lapangan. Yang ada justru jalan yang semakin parah dan kecelakaan yang terus terjadi.

“Kecelakaan tunggal nyaris terjadi setiap hari. Jalan sempit, bergelombang, dan hanya dibuka tutup. Kami tidak bicara estetika, ini soal nyawa,” kata Firdaus dengan nada geram.

Firdaus juga mengungkap bahwa Pemerintah Kabupaten Agam sudah mengajukan kembali permintaan pembangunan kepada pemerintah pusat dan provinsi. Tapi sejauh ini, hasilnya nihil.

“Kami sudah bicara langsung dengan Bupati dan Dinas PU. Mereka katanya sudah ajukan kembali, tapi realisasi? Tidak ada,” tambahnya.

Warga sempat dijanjikan solusi darurat berupa pemasangan jembatan sementara dua jalur. Namun janji ini pun bernasib sama: hanya sebatas wacana.

Kini, masyarakat Bukik Batabuah menuntut pemerintah provinsi untuk tidak lagi menjadikan bencana sebagai panggung janji politik. Akses jembatan itu merupakan urat nadi bagi ekonomi dan mobilitas warga lintas nagari.

“Kalau memang tidak sanggup bangun, jangan beri harapan. Ini soal amanah dan tanggung jawab, bukan sekadar pencitraan,” tutup Firdaus.(Anggi CP)*

Related posts
Tutup
Tutup